ALGORITMAPenjelasanAlgoritma adalah urutan suatu langkah langkah untuk menyelesaikan ilmu Komputer dan informatika sendiri,Algoritma Sering digunakan untuk perancangan dari penyelesaian masalah yang sudah seperti pondasi/Mempunyai Peran yang penting
Jadi saatnya untuk memuaskan bagian ilmu komputer dari Teknologi Informasi vs Ilmu Komputer argumen. Pekerjaan gaji gelar IT di atas menyebar dari $ 40,000 ke $ 80,000. Ini cukup bermanfaat untuk keempat, dan mungkin tambahan, tahun untuk memperoleh keterampilan komputer. Ketika membahas jurusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika, banyak mahasiswa dan calon pekerja yang belum mengetahui perbedaannya. Terutama sekarang ini, di mana perkembangan teknologi dan informasi telah menjanjikan prospek kerja yang amat luas bagi kedua jurusan tersebut, membuatnya populer di mata calon mahasiswa dan perusahaan. Sebenarnya, rasa bingung ini pun cukup wajar terjadi. Sebab, baik lulusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika akan berkarir di wilayah kerja yang kurang-lebih sama. Namun, tetap saja terdapat perbedaan jelas antara kedua jurusan yang berkutat di dunia teknologi tersebut. Agar lebih jelas, berikut Glints paparkan serba-serbi perbedaan prodi Ilmu Komputer vs Teknik Informatika dalam rangkuman di bawah ini. Yuk, disimak! © Glints Perbedaan Sejarah Pada dasarnya, perdebatan antara program studi Ilmu Komputer vs Teknik Informatika berada dalam cakupan yang cukup luas, mulai dari segi teoretis hingga penerapannya. Namun, sejatinya, perbedaan kedua jurusan tersebut dimulai dari sejarahnya. Terdapat perbedaan yang sangat mendasar dari dua juruan ini, yaitu penamaan program. Untuk membahas mengenai mengapa penamaan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika, kita perlu untuk mengulas sejarah masing-masing prodi dan di mana ia pertama kali dipelajari oleh mahasiswa Indonesia. Nah, kampus pertama yang memprakarsai terbentuknya fakultas berbasis ilmu komputer adalah Universitas Indonesia UI dan Institut Teknologi Bandung ITB. Saat itu guru-guru besar UI mempelajari segala hal yang berkaitan dengan komputer di Amerika Serikat. Hasilnya, setelah kembali ke tanah air, mereka merasa perlu memperkenalkan ilmu tentang komputer dengan nama Computer Science atau Ilmu Komputer. Sementara itu, guru-guru besar ITB memiliki latar belakang keilmuan mengenai komputer dengan kiblat ke Eropa, khususnya Perancis. Di sana, ilmu yang mempelajari tentang komputer dinamai informatics atau informatika. Maka dari itulah, kampus ITB memperkenalkan studi komputer dengan nama jurusan Teknik Informatika. Fokus Ilmu yang Berbeda © Sejatinya, penamaan tersebut sebetulnya tidak terlalu menjadi pembeda yang signifikan. Sebab, pada dasarnya, baik lulusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika akan berkompetisi dan berkolaborasi di bidang yang sama, seperti pengembangan software, software testing, dan sebagainya. Namun, dalam masalah pembekalan ilmu kepada mahasiswa, ada sedikit perbedaan yang perlu kamu cermati. Berikut penjelasan mengenai fokus ilmu masing-masing prodi. 1. Fokus ilmu Jurusan Ilmu Komputer Pada jurusan Ilmu Komputer, mahasiswa biasanya akan dibekali pengetahuan dasar mengenai teori dalam ilmu komputer itu sendiri. Sebagai contoh, ilmu yang akan dipelajari banyak mencakup mengenai hal-hal yang sifatnya teoretis, seperti teori jaringan, pemrograman sistem, algoritma, dan lain-lain. Meskipun begitu, mahasiswa jurusan Ilmu Komputer juga tidak lepas dari penerapan atau praktik dari ilmu-ilmu komputer. 2. Fokus ilmu jurusan Teknik Informatika Nah, perbedaan fokus ilmu antara jurusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika terletak kepada praktik ketimbang teori. Para mahasiswa Teknik Informatika sejatinya lebih dipersiapkan untuk menjadi pekerja terampil dan profesional dengan berbagai implementasi dalam dunia kerja, misalnya dalam hal pembuatan aplikasi. Porsi praktik pada studi mahasiswa Teknik Informatika biasanya lebih banyak ketimbang mahasiswa ilmu komputer. Meskipun begitu, mahasiswa Teknik Informatika tidak mempelajari teori komputer sedalam mahasiswa Ilmu Komputer. Prospek Karier yang Berbeda Tentu, perbedaan dari jurusan Ilmu Komputer vs Teknik Informatika tidak hanya dalam fokus ilmunya saja. Karena, prospek karier dari kedua jurusan ini pun berbeda meski berada di bidang yang sama. Seperti apa prospek kariernya? Berikut Glints berikan beberapa contohnya. 1. Prospek karier jurusan Ilmu Komputer Menurut Prospect, berikut adalah beberapa prospek karier yang bisa dijalani oleh lulusan jurusan Ilmu Komputer. application analyst application developer cybersecurity analyst forensic computer analyst game designer game developer web designer web developer software engineer IT consultant 2. Prospek karier jurusan Teknik Informatika Sedangkan mengutip dari upGrad, lulusan jurusan Teknik Informatika dapat menjalani karier seperti berikut. big data engineer machine learning engineer data scientist data analyst blockchain developer/engineer computer network architect computer systems analyst database administrator information security analyst full stack developer Kurikulum yang Berbeda Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan pembekalan keilmuan menjadi semakin cair dan hanya bisa dibedakan oleh visi dan misi tiap kampus. Untuk itu bagi kamu yang ingin kuliah di jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika, disarankan untuk menilik kurikulum kedua jurusan tersebut pada setiap kampus yang ingin kamu incar. Berikut adalah sedikit bantuan tambahan informasi bagi kamu yang ingin mencari tahu mengenai kurikulum dan mata kuliah yang diajarkan pada ilmu komputer dan teknik informatika merujuk pada Kurikulum Teknik Informatika ITB 2013 dan Kurikulum Ilmu Komputer UI 2016. Mata kuliah yang tertera di sini adalah mata kuliah semester 3, 4, 5 dan 6 di jurusan Ilmu Komputer UI vs Teknik Informatika ITB. Agar kamu tidak perlu repot, berikut Glints rangkum menjadi daftar yang singkat. Jangan lupa dicatat, ya! Ilmu Komputer UI MPK Agama Matematika Diskret Statistika & Probabilitas Perancangan & Pemrograman Web Pengantar Organisasi Komputer Matematika Dasar MPK Bahasa Inggris MPK Seni & Olahraga Sistem Operasi Teori Bahasa & Automata Pemrograman Deklaratif Pemrograman Sistem Sistem Cerdas Penulisan Ilmiah Jaringan Komputer Analisis Numerik Desain & Analisis Algoritma Proyek Perangkat Lunak Kuliah Pilihan Bidang Minat Teknik Informatika ITB Algoritma & Struktur Data Matematika Diskrit Logika Informatika Probabilitas & Statistika Aljabar Geometri Organisasi & Arsitektur Komputer Pemrograman Berorientasi Objek Strategi Algoritma Teori Bahasa Formal dan Otomata Sistem Operasi Basis Data Dasar Rekayasa Perangkat Lunak Pengembangan Aplikasi Berbasis Web Pengembangan Aplikasi pada Platform Khusus Jaringan Komputer Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Basis Data Interaksi Manusia & Komputer Inteligensi Buatan Agama dan Etika Sistem Paralel dan Terdistribusi Sistem Informasi Proyek Perangkat Lunak Grafika Komputer Socio-Informatika dan Profesionalisme Sekian informasi mengenai perbedaan antara jurusan Ilmu Komputer va Teknik Informatika yang sudah Glints rangkum khusus untukmu. Perlu dipertegas sekali lagi bahwa perbedaan di atas tidak bisa dikatakan baku. Pasalnya, keilmuan kini sifatnya sudah semakin luwes, sehingga perbedaan antara Ilmu Komputer dan Teknik Informatika pun sudah semakin kabur. Lebih tepatnya, perbedaan kedua jurusan tersebut akan terbentuk sesuai visi dan misi yang ingin dituju oleh fakultas masing-masing kampus. Nah, bagaimana? Sudah tahu ingin masuk jurusan yang mana? Atau justru kamu masih ragu? Tenang saja, Glints memiliki informasi lainnya yang dapat permudah pengambilan keputusanmu. Seperti Glints Komunitas, di mana kamu bisa bagikan keluh dan kesah terkait opsi jurusan yang ingin kamu ambil. Di sana, para profesional dan sesama pengguna Glints lainnya akan selalu menanggapi ceritamu. Selain itu, kamu juga bisa menambah skill di Glints ExpertClass. Di sana, semua materi yang perlu pelajari sebelum kuliah bidang IT akan dipandu oleh para pakar dengan segudang pengalaman. Menarik bukan? Maka dari itu, yuk, sign up dan kembangkan potensimu bersama Glints. Pendaftaran gratis, lho! 12 Top Career Options After Computer Engineering [Trending in 2023] Computer science Kusnawi, Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Secara umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Program adalah kumpulan instruksi komputer Metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma Program ini ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa kita sebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Program = Struktur data + Algoritma Penulisan algortima tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma adalah independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya. Notasi algoritmik dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Apapun bahasa pemrograman yang akan dipakai, output yang dihasilkan sama dengan berdasarkan algoritma yang sama. Input algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar Output algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran. Definitenesspasti algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu. Finiteness ada batas algoritma harus memiliki titik berhenti stopping role. Effectivenesstepat dan efisien algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif Tingkat kepercayaannya tinggi realibility Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar. Pemrosesan yang efisien cost rendah Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin. Sifatnya general Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general. Bisa Dikembangkan expandable Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada. Mudah dimengerti Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di maintenance dikelola. Portabilitas yang tinggi Portability Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer. Sequence Process instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan. Selection Process instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu Iteration Process instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Concurrent Process beberapa instruksi dikerjakan secara bersama. 1. Mendefinisikan Masalah Pada langkah ini masalah akan ditentukan terlebih dahulu, kemudian apa saja yang harus dipecahkan dengan komputer. Kemudian ditentukan masukan dan keluarannya. 2. Menentukan Solusi Setelah masalah didefiniskan dengan jelas, masukan apa diberikan sudah jelas, keluaran apa yang diinginkan juga sudah jelas, jalan selanjutnya adalah mencari jalan bagaimana masalah tersebut diselesaikan. Apabila masalahnya terlalu komplek, biasanya harus membaginya kedalam beberapa modul kecil agar lebih mudah diselesaikan. 3. Memilih Algoritma Langkah ini merupakan salah satu langkah penting dalam pemrograman komputer, karena pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program memiliki unjuk kerja yang kurang baik. Algoritma dapat disajikan dalam bentuk kata-kata english structure – Indonesia, Pesoudocode dan Flowchartbagan 4. Menulis Program Pada langkah ini, akan dimulai penulisan kode program untuk memecahkan masalah. Agar komputer dapat memahami program yang disusun dengan suatu bahasa pemrograman, maka dibutuhkan suatu penterjemah, yaitu interpreter atau compiler. Interpreter Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau mengartikan. Interpreter merupakan penterjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi program. Pada saat menerjemahkan, jika ditemukan kesalahan maka interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan proses eksekusi program akan langsung terhenti pada saat itu juga. Compiler compiler dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan atau menghimpun. Compiler merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi-instruksi dalam satu kesatuan modul ke dalam bahasa mesin obyek program. Dan mengalami proses linking yang berfungsi untuk menggabungkan modulmodul tersebut dengan modul lain yang berkaitan, sehingga akan dihasilkan suatu file executable yang akan dieksekusi oleh komputer. Secara umum, sistematika pokok penulisan program terdiri dari inisialisasi, input, proses dan output. 1. Inisialisasi Pada beberapa bahasa pemrograman tersturktur seperti Pascal, C dan lain-lain. Proses inisialisasi merupakan suatu keharusan. Pada tahap ini pemrogram harus menuliskan nama program, piranti yang akan digunakan, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur yang akan digunakan. 2. Input Pada tahap ini pemrogram menuliskan perintah-perintah untuk memasukkan data yang akan diproses dengan suatu prosedur. 3. Proses Pada tahap ketiga ini pemrogram menuliskan proses-proses pengolahan data, baik berupa rumus matematika, statistik maupun logika dan lain-lain. 4. Output Pada tahap terakhir ini pemrogram menuliskan perintah-perintah untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk format tertentu, seperti tabel, grafik dan lain-lain. 5. Menguji Program Testing dan Debuging Testing dan debuging mempunyai tujuan yang sama yaitu menghasilkan program yang benar. Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan. Debuging adalah saat menemukan kesalahan sampai kesalahan itu diperbaiki sehingga tidak ada kesalahan lagi. 6. Menulis Dokumentasi Contoh dokumentasi sederhana adalah dengan menuliskan setiap baris program atau setiap beberapa baris program, dengan ditambahkan komentar yang menjelaskan dari suatu pernyataan. 7. Merawat Program Langkah ini dilakukan setelah program selesai dibuat dan sudah digunakan oleh pengguna. Hal yang paling sering terjadi disini adalah munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin pengguna ingin tambahan suatu fasilitas baru. Jadi pemeliharaan program berarti melakukan koreksi, adaptasi dan melengkapi fasilitas guna mengantisipasi kebutuhan masa depan. Proses Registrasi Pembayaran Mahasiswa Baru di STMIK AMIKOM Proses Aktivasi Fasilitas Wifi STMIK AMIKOM Seorang bapak ingin anaknya agar membelikan dia sebuah cerutu. Sesampainya di Toko, sang anak bertanya kepada penjaga kios. “hei Brother… dimana saya bisa menemukan cerutu ?” Penjaga kios menjawab, “ Di Pojok Boz..” Lalu sang anak pergi ke pojok toko tersebut dan mencari letak cerutu. Setelah memilih sebuah cerutu sang anak pergi ke kasir dan mengeluarkan uang pecahan 50 ribuan. Sang penjaga kios memberi kembalian berupa uang 10ribuan 1 lembar dan uang seribuan 3 lembar. Belum beranjak 15 meter dari pintu toko, sang kasir memanggil si anak dan mengatakan bahwa uang 50 ribuannya uang palsu. Sang anak kemudian mengeluarkan uang cadangan dari sakunya dan menukar uang 50 ribuan tersebut. Setelah urusan beres, ia pun kembali ke rumah. Menghitung konversi Celcius menjadi Reamur dan Farenheit. [clue R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32] Menghitung sisi miring dari suatu segitiga siku-siku, jika diketahui panjang sisi yang membentuk sudut siku-siku. Mengkonversi nilai angka ke huruf Nilai angka Nilai huruf - 100 A - B – C – D 0 – E
Algoritmaadalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu Komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Apakah itu Algoritma? Para ahli sejarah matematika menemukan asal kata algoritma tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa dibaca orang barat menjadi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” The book of restoration and reduction.Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” Algebra. Apakah itu Algoritma? Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi – perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan komputasi secara umum, sehingga kehilangan makna kata bahasa Indonesia,kata algorithm diserap menjadi algoritma. Definisi Algoritma“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”.Kata logis merupakan kata kunci dalam dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan dalam pemilihan algoritma adalah Definisi Algoritma Algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil hasil yang hanya berupa pendekatan. Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya. Definisi Algoritma3. Efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar paling mendekati, tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Beda Algoritma dan Program, Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah ditulis dengan menggunakan bahasa bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pakar memberi formula bahwaProgram = Algoritma + Bahasa Struktur Data Beda Algoritma dan Program, Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranyaPembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapunartinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya. Beda Algoritma dan Program, Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritmaTeks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Beda Algoritma dan Program, Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaituPendeklarasian variabelPemilihan tipe dataPemakaian instruksi-instruksi Beda Algoritma dan Program, Aturan sintaksisTampilan hasilCara pengoperasian compiler atau interpreter. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika, Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika, Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor.Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika, Jadi suatu pemroses harusMengerti setiap langkah dalam operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses, Komputer hanyalah salah satu dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses, Misalnya ada orang yang berkata seperti ini “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”.Atau pertanyaan seperti ini “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”.Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman programming.Orang yang menulis program disebut pemrogram programmer. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses, Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu,piranti masukan,piranti keluaran,unit pemroses utama,dan memori. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses, Unit pemroses utama Central Processing Unit – CPU adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau disimpan di dalam memori adalah program berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU dan data atau informasi sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses, Piranti masukan dan keluaran I/O devices adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil piranti masukan antara lain, papan kunci keyboard, pemindai scanner, dan cakram disk. Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga monitor, pencetak printer, dan cakram. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikutMula-mula program dimasukkan ke dalam memori program dilaksanakan execute, setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran misalnya dengan menampilkannya di layar monitor. Menilai Sebuah Algoritma, Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak tidak hanya satu.Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknik-teknik ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik? Menilai Sebuah Algoritma, Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalahTingkat kepercayaannya tinggi realibility. Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan yang efisien cost rendah. Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih dikembangkan expandable. Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada. Menilai Sebuah Algoritma, Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance kelola.Portabilitas yang tinggi portability. Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform tepat, betul, teliti. Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan Tambahkan 1 atau 2 pada di atas terdapat langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda. Menilai Sebuah Algoritma, Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan Hitung akar 2 dengan presisi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan. Penyajian AlgoritmaPenyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dan adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Penyajian AlgoritmaSedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal. Penyajian AlgoritmaFlowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta ini dinyatakan dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses antara proses digambarkan dengan garis menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Penyajian AlgoritmaDi samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaituFlowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan contoh Flowchart sistem Penyajian AlgoritmaFlowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program. Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program, Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaituInput,Proses pengolahan danOutput Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program, Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalahSTART, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca. Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program, WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan mengakhiri kegiatan tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuranHindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program, Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi untuk mencari luas persegi panjang adalahL = p. ldi mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi. Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program, Keterangan 1Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. lSimbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End. Struktur Dasar Algoritma, Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu tersebut dapat berupa runtunan aksi sequence, pemilihan aksi selection, pengulangan aksi iteration atau kombinasi dari struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaituStruktur RuntunanDigunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau PemilihanDigunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. Struktur Dasar Algoritma, Struktur PerulanganDigunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Tentang ZARMI-SUKSES LAA HAULA WALAKUWWATTA ILLABILLAH Pos ini dipublikasikan di ALGORITMA. Tandai permalink.Sejarah ALGORITMA Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma, misalnya algoritma perutean routing pesan di dalam jaringan komputer, algoritma brensenham untuk menggambar garis lurus bidang grafika komputer, algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk mencari suatu pola di dalam teks bidang information retrievel, dan sebagainya. Ditinjau dari asal usul kata, kata “algoritma” sendiri mempunyai sejarah yang cukup aneh. Kata ini tidak muncul di dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1957. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses meghitung angka Arab. Anda dikatakan algorist jika anda menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata algorism ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal muasal kata tersebut. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi al-Khuwarizmi dibaca orang Barat menjadi algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab al jabar wal-muqabala, yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” The book of restoration and reduction. Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “aljabar” algebra. Perubahan dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran -sm berubah menjadi -thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang sudah biasa/lumrah, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur diapaki sebagai metode perhitungan komputasi secara umum, sehingga kehilangan makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi “algoritma”. Pada tahun 1950, kata algoritma pertama kali digunakan pada “algoritma Euclidean” Euclid’s algorithm. Euclid, seorang matematikawan Yunani lahir pada tahun 350 M, dalam bukunya yang berjudul Element menuliskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar common greatest divisor atau gcd, dari dua buah bilangan bulat, m dan n. tentu saja Euclid tidak menyebut metodenya itu sebagai algoritma, baru di abad modernlah orang-orang menyebut metodenya itu sebagai “algoritma Euclidean”. Pembagi bersama terbesar dari dua buah bilangan bulat tak-negatif adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi kedua bilangan m=80 dan n=12 Semua faktor pembagi 80 adalah 1,2,4,5,8,10,16,20,40,80dan semua faktor pembagi 12 adalah 1,2,3,4,6,12maka gcd80,12 = 4. Langkah – langkah mencari gcd80,12 dengan algoritma Euclidean sebagai berikut 80 dibagi 12 hasilnya = 6 sisa = 8 atau 80 = 12 dibagi 8 hasilnya = 1, sisa = 4 atau 12 = 8 dibagi 4 hasilnya = 2, sisa = 0 atau 8 = pembagian yang terakhir menghasilkan 0, maka sisa pembagian terakhir sebelum 0, yaitu 4, menjadi gcd80,12. Jadi, gcd80,12 = gcd12,8 = gcd4,0 = 4. Proses mencari gcd dari 80 dan 12 juga dapat diilustrasikan dalam diagram berikut Terdapat beberapa versi algoritma Euclidean, salah satu versinya dituliskan dibawah ini. ALGORITMA Euclidean {Diberikan dua buah bilangan bulat tak-negatif m dan n m ≥ n. Algoritma Euclidean mencari pembagi bersama terbesar, gcd, dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n.} 1. Jika n = 0 maka m adalah jawabannya ; stop. tetapi jika n ≠ 0, lanjutkan ke langkah 2. 2. Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah sisanya. 3. Ganti nilai m dengan nilai n dan nilai n dengan nilai r, lalu ulang kembali ke langkah 1. Dengan menggunakan algoritma Euclidean ini, kita dapat menghitung gcd dari dua bilangan bulat sembarang secara sistematis. Contoh-contoh algoritma yang sudah dijelaskan di atas memberi dua pesan penting. Pertama, sebuah algoritma harus benar. Kedua, algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti, algoritma memberi hasil yang Donald E. Knuth dalam bukunya yang berjudul The Art of Computer Programming, sebuah algoritma harus mempunyai lima ciri penting1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Sebagai contoh, tinjau kembali algoritma Euclidean. Pada langkah 1, jika n=0, algoritma berhenti. Jika n ≠ 0, maka nilai n selalu berkurang sebagai akibat langkah 2 dan 3, dan pada akhirnya nilai n=0. Program yang tidak pernah berhenti mengindikasikan bahwa program tersebut berisi algoritma yang Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua ambiguous. Pembaca harus mengerti apa yang dimaksud dengan “m dan n adalah bilangan bulat tak-negatif”. Contoh lainnya, pernyataan “bagilah p dengan sejumlah beberapa buah bilangan bulat positif” dapat bermakna ganda. Berapakah yang dimaksud dengan “beberapa”?Algoritma menjadi jelas jika langkah tersebut ditulis “bagilah p dengan 10 buah bilangan bulat positif”3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan input. Masukan ialah besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses. Algoritma Euclidean mempunyai dua buah masukan, m dan Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran output. Keluaran dapat berupa pesan atau besaran yang memiliki hubungan dengan masukan. Algoritma Euclidean mempunyai satu keluaran, yaitu m pada langkah 1, yang merupakan pembagi bersama terbesar dari kedua Algoritma harus sangkil effective. Setiap langkah harus sederhana sehinggan dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.≠ Post navigationYMmm.